PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN 1
TOPIK
AKSI INTEGRATIF SUSUNAN SARAF
DASAR TEORI
Apabila suatu bagian tubuh dirangsang,maka bukan bagian tubuh itu saja yang bereaksi terhadap rangsangan tersebut tetapi juga bagian-bagian tubuh yang lain. Hal ini terjadi karena bila suatu reseptor dirangsang cukup kuat, maka rangsangan tersebut diteruskan melalui saraf eferen. Di pusat, rangsangan tersebut diteruskan melalui beberapa saraf asesori menuju beberepa saraf eferen dan lebih dari satu efektor, jadi apabila saraf eferen terangsang, efektor tersebut akan serempak bereaksi.
BAHAN DAN ALAT
- Katak hijau
- Sonde / jarum pentul
- Gunting
- Papan
- Tali
- Kawat
- H2SO4 0,2% dan 0,4 %
PROSEDUR
A. Amatilah reaksi berikut ini pada katak normal
1. Sikap badan meliputi sudut antara kepala dengan lantai, sikap kaki
2. Kondisi kelopak mata
3. Reflex bangkit (letakkan jari pada punggungnya)
4. Gerakan spontan, dilakukan dengan mengagetkan katak
5. Cara mengambang dan berenang di air, meliputi gerakan kaki depan, cara mengambang dan cara berenang
6. Reksi terhadap pengangkatan tiba-tiba. Letakkan katak pada papan dan angkatlah dengan gerakkan tiba-tiba. Amati arah kepala, badan, sikap kaki
7. Reaksi terhadap pemutaran papan dengan cara putarlah papan tempat katak berada, Amati arah kepala, badan dan kaki
8. Frekwensi nafas (1 menit) dilihat melalui bagian leher.
9. Frekwensi denyut jantung (1 menit) dilihat melalui bagian dada.
B. Hambatan terhadaf reflex pada katak normal/ Inhibisi
Ikatlah erat-erat pada kedua kaki depan katak , ulangi prosedur A.
C. Katak deserebrasi
Potonglah bagian rahang atas katak dengan batas pemotongan tepd di depan membaran timpani. Diamkan selama ± 5 menit agar katak tidak mengalami shock. Ulangi prosedur A.
D. Katak Spinal (penghalangan orak kecil dan batang otak)
Rusaklah serebelum dan medula oblongata dengan menusukan sonde ± 1 cm ke belakang dari temapat pemotongan terakhir. Putarkan sonde untuk merusak saraf.
- Ulangi prosedur A
- Gantung katak pada kawat, amati apa yang terjadi
- Celupkan salah satu kaki katak pada H2SO4 0,2%, amati apa yang terjadi
- Celupkan salah satu kaki katak pada H2SO4 0,4%, amati apa yang terjadi
E. Diskusi
1. Apa yang disebut rangsang
2. Bagaimana gerak reflex terjadi?
3. Apakah fungsi dari saraf eferen?
4. Mengapa menggunakan H2SO4 untuk menegetauhui reflex katak pada praktikum ini? jelaskan!
Format laporan sementara
Perlakuan | Katak Normal | Katak Inhibisi | Katak Decerebrasi | Katak Sinal |
Refleks bangkit | ||||
Sikap badan - Sudut : - Sikap kaki | ||||
Gerakan Spontan | ||||
Berenang dan mengambang - Gerakan kaki depan - Cara mengambang - Cara berenang - Sinkronisasi gerakan | ||||
Kelopak mata | ||||
Pengangkatan tiba-tiba - Arah kepala - Sikap badan - Sikap kaki | ||||
Pemutaran papan - Arah kepala - Sikap badan - Sikap kaki | ||||
Frekwensi (nafas per menit) | ||||
Frekwensi (nafas per menit) | ||||
Katak Spinal - Reaksi dg H2SO4 0,2% - Reaksi dg H2SO4 0,2% | ||||
0 komentar:
Posting Komentar